MBNews, Tarakan – Dikarenakan terjadinya gangguan pada sumur gas PT Manhattan Kalimantan Investment (MKI) berakibat tidak adanya distribusi gas kepada mesin milik PT PLN Tarakan sejak tanggal 6 maret 2015 yang lalu. Menurut Sekretaris PT PLN Tarakan Muyoto, akibat tidak adanya pemberian gas tersebut PLN Tarakan terpaksa menghidupkan mesin dengan mengunakan bahan bakar solar.
“Belum diketahui berapa lama lagi sumur PT MKI yang ada di kawasan sungai Bayan tersebut itu bisa kembali menyuplai mesin milik PLN tapi kami PLN Tarakan akan tetap memberikan perhatian dan meminta hal ini jangan terlalu lama terjadi,” Katanya kepada merahbirunews.com Rabu (18/3/2015)
Untuk diketahui sumber aliran gas PT MKI dapat memberikan daya 20 Megawatt (MW) kepada PLN Tarakan dan itu sesuai dengan kesepakatan di Perjanjian Jual Beli Gas atau PJBG. “Akibat hal ini anggaran PLN Tarakan membengkak lagi untuk membeli solar, dan rata-rata dalam 1 bulan PLN harus menyediakan 400 hingga 500 ton solar sebagai bahan bakar mesin pembangkitnya,” Ujar Muyoto
Muyoto menambahkan walaupun harus membakar solar, pelayanan kepada masyarakat tetap aman dan dibuktikan tidak adanya terjadi pemadaman listrik bergilir. “Jika adanya pemadaman hal tersebut hanya kendala teknis yang dihadapi oleh PLN Tarakan,” Pungkasnya (hfa)