Perbatasan Rawan Kejahatan, Polisi Terlibat Laporkan !

0
1064
Kapolri Jendral Polisi Sutarman (google.com)
Kapolri Jendral Polisi Sutarman (google.com)
Kapolri Jendral Polisi Sutarman (google.com)

MBNews, Tarakan – Persoalan kejahatan yang rawan terjadi di daerah perbatasan menjadi perhatian Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Polisi Drs.H. Sutarman, hal tersebut diungkapkanya pada saat melakukan lawatan ke Tarakan guna memenuhi undangan DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada Minggu (9/11/2014).

Sutarman mengatakan,  daerah perbatasan lebih dominan dimanfaatkan pelaku kejahatan seperti human trafficing, narkoba lintas batas sehingga hal ini menjadi kewaspadaan yang diseriusi oleh Polri, dan untuk mengantisipasi serta mencegahnya pelaku kejahatan tersebut leluasa dengan bebas menjalankan aksinya didaerah perbatasan, Polri mengambil langkah melakukan rekuitmen polisi perbatasan.

“Jadi polisi perbatasan adalah, penduduk asli di daerah perbatasan yang direkrut untuk bergabung dikepolisian, oleh karenanya jika sudah selesai masa pendidikan maka dikembalikan kedaerah asalnya, tidak mungkin menempatkan polisi dari daerah lain di perbatasan, karena dikhawatirkan kurang efektif.” Kata Kapolri Drs.H.Sutarman.

Ketika ditanya bagaimana jika ada anggota polisi ikut bermain diluar dari tugasnya seperti menjadi back up penjual bensin botolan hingga kepada main mata dengan penjual bensin botolan, saat pemerintah kota melakukan penertiban pedagang bensin botolan ?, dengan tegas Sutarman menjawab, akan menindak dan memberikan sanksi jika ada oknum anggota polisi yang bermain dalam penertiban penjualan bensin botolan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tarakan.

“Tidak ada oknum-oknum yang bermain, jika masyarakat menemukannya segera lapor ke kami, sanksi siap diberikan.” Tegasnya. (ctr/mad/run)