MBNews, Tarakan – Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) yang selama ini tidak pernah sepi dari pengunjung, selama bulan Ramadan tingkat kunjungan ke KKMB mengalami penurunan, hal tersebut bisa dilihat dari penjualan tiket masuk ke kawasan yang terkenal dengan keasrian ekosistem mangrove serta bekantannya.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan olahraga (Disbudparpora) Pemkot Tarakan Hamid Amrin mengatakan, tiket masuk kawasan wahana wisata KKMB mengalami penurunan hingga 50 persen. Penurunan jumlah pengunjung tersebut menurutnya cukup wajar, sebab pada bulan ramadan, kebanyakan masyarakat lebih memilih meluangkan waktunya untuk beristirahat.
“Cukup wajar jika pada bulan puasa tingkat kunjungan sedikit menurun,” ucapnya, saat melihat langsung kondisi KKMB, Kamis (25/6/2015)
Lanjut Hamid, walaupun terjadi penurunan tingkat kunjungan selama ramadan, namun dari sisi penjualan tiket masuk dari bulan Januari hingga Mei 2015, mengalami kenaikan dengan pendapatan mencapai Rp.77 juta, dibandingkan tahun 2014 hanya sebesar Rp.76 juta.
“Dari sisi retribusi tiket selama 2015 mengalami peningkatan dibandingakan tahun 2014,” beber Hamid.
Hamid optimis, pasca Ramadan tingkat kunjungan kembali normal bahkan lebih meningkat. Bahkan Disbudparpora menargetkan mampu mendapatkan Rp.100 juta dari retrebusi tiket masuk hingga akhir tahun 2015.
“Untuk wisatawan yang berkunjung ke KKMB di dominasi warga Tarakan, ada juga wisatawan dari luar Tarakan termasuk wisatawan asing, dan pasca ramadan kunjungan diprediksi meningkat,” pungkasnya. (ctr/nur)
