RED Asia Luncurkan Inisiatif RED AI di area Indonesia

0
888

merahbirunews.com – Jakarta – RED Asia Inc, grup pemasaran digital kemudian teknologi, mengumumkan terobosan serta inisiatif terbarunya, RED AI (Ready to Evolve and Disrupt with AI) for Indonesia. Berbekal pengalaman dalam industri pemasaran digital selama lebih banyak dari dua dekade, RED Asia juga perusahaan-perusahaan unggulannya, seperti Redcomm, Salt juga Insignia, akan membawa inisiatif hal tersebut untuk Indonesia. 

RED AI For Indonesia bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara kegiatan bisnis di area Indonesia juga teknologi AI, dengan menawarkan piranti serta solusi yang dapat diakses untuk merevolusi bagaimana pasar lokal mengembangkan bisnisnya. Inisiatif kemudian terobosan dari RED Asia Inc ini mencakup peluncuran tiga teknologi AI, satu layanan baru untuk perubahan fundamental perusahaan dengan AI, dan juga satu program pendanaan untuk akselerasi yang mana khusus ditawarkan kepada startup berbasis AI di tempat Indonesia. 

“Inisiatif RED AI For Indonesia merupakan perwujudan komitmen kami untuk menggalakkan inovasi dan juga perubahan digital dalam lanskap industri pada Indonesia agar sanggup bersaing bahkan pada tingkat global,” ungkap Managing Partner Red Asia Inc. Damon Hakim dalam keterangannya, 7 November 2023. 

“Dengan pemahaman mendalam kami tentang pasar lalu kemampuan teknologi kami sebagai grup pemasaran digital juga teknologi yang tersebut integratif lalu terlengkap dalam Indonesia, kami siap memimpin perubahan paradigma ini menuju masa depan yang mana menggabungkan kapasitas kemudian kreativitas manusia dengan AI,” tambahnya.

Menurut IBM Global AI Adoption Index 2022, proporsi perusahaan yang mengadopsi AI pada tahun 2022 telah dilakukan tambahan dari dua kali lipat sejak 2017, sesuai hasil survei tahunan McKinsey. Organisasi yang mana sudah pernah mengadopsi AI melaporkan penurunan biaya yang tersebut berarti kemudian peningkatan pendapatan. Empat dari lima perusahaan saat ini berencana untuk menggunakan AI.

Nailul Huda, Direktur Ekonomi Digital dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS)  mengatakan industri AI merupakan industri yang mana sangat dicari serta diterapkan pada hampir semua sistem ekologi industri. Data dari World Economic Forum menyebutkan AI merupakan satu dari lima teknologi yang digunakan akan diterapkan di area sebagian perusahaan, baik yang dimaksud berbasis teknologi ataupun industri manufaktur. Belanja untuk AI juga meningkat hingga 26 persen per tahun hingga tahun 2026. Hal hal tersebut ditunjang dengan kenaikan penetrasi internet yang mana masif dalam beberapa tahun terakhir. 

“Penggunaan AI akan semakin masif. Inisiatif pihak-pihak terkait juga akan mengakselerasi peningkatan pengaplikasian AI sehingga akan semakin menimbulkan manfaat secara ekonomi,” ujar Nailul.

RED AI For Indonesia bersama dengan perusahaan-perusahaan andalan di tempat bawah bendera Red Asia Inc, telah terjadi mempersiapkan layanan juga hasil teknologi AI yang mana akan membantu kinerja bisnis, seperti SALTX.AI, INSIGNIA IQ, RED-AINSTEIN, ASK-DEA, lalu RED AI-VENTURES.