RSUD Tarakan Diserahkan ke Kaltara?

0
1900
RSUD Tarakan, Pada Saat Masih Dalam Pembangunan (run)
RSUD Tarakan, Pada Saat Masih Dalam Pembangunan (run)
RSUD Tarakan, Pada Saat Masih Dalam Pembangunan (run)

MBNews, Tarakan -Aset Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sepertinya akan diserahkan ke provinsi Kalimantan Utara usai Provinsi ke 34 ini memiliki Gubernur definitif. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Wiranegara Tan,Selasa (30/12/2014).

Wira mengatakan biar bagaimanapun aset RSUD ini harus diserahkan oleh pemerintah provinsi Kalimantan timur kepada Provinsi Kalimantan Utara karena sebelumnya rumah sakit ini dikelola oleh dua pemerintahan provinsi yang berbeda.Hanya saja,untuk melakukan itu,Provinsi Kalimantan Utara harus memiliki Gubernur yang definitif terlebih dulu.

“Janjinya Pak awang Faroek begitu,setelah ada Gubernur Definitif harus diserahkan,”kata Wira.

Dijelaskan Wira,jika dijumlah secara keseluruhan,nilai aset dari RSUD ini bisa mencapai nominal 1 Triliunan lebih,karena menurut Wira, RSUD Tarakan merupakan salah satu dari 3 RSUD yang terbesar di Kalimantan Timur.Dia juga mengatakan apabila hal ini terjadi,bisa dipastikan nantinya provinsi Kalimantan Timur mengalami penurunan aset yang sangat drastis.

“Ini salah satu aset Kaltim yang akan bergeser ke Kaltara nanti,”ujarnya.

Lebih lanjut Wira menjelaskan,di dalam pengelolaan RSUD ini ada 3 hal yang pmbiayaannya masih ditangani pemerintah,yakni investasi,gaji karyawan,dan pemeliharaan perawatan alat kesehatan.Menurut Wira hal ini terjadi karena RSUD belum bisa sepenuhnya terlepas dari pemerintah,dan ketiga aspek tersebut juga merupakan pengeluaran yang paling besar bagi RSUD.

“Ini sudah sangat layak sekali untuk diserahkan ke Kaltara karena semua syarat administrasi maupun ijin operasional sudah ada,”jelasnya.

“Selain itu kan rumah sakit ini juga menjadi gengsinya setiap kepala daerah,semakin baik rumah sakitnya,maka kualits satu daerah itu kan terjamin,”tambahnya.

Ketika ditanya apakah penyerahan RSUD ini nantinya tidak akan menjadi beban untuk Provinsi Kaltara,Wira menjawabnya lugas.Dia mengatakan bahwa sektor bagian kesehatan sudah mendapatkan jatah 20 persen dari APBD setiap daerah.Maka dari itu dia yakin dengan bergesernya RSUD ini tidak akan menambah beban sebuah Provinsi baru.

“Ya tidak dong,kan sektor kesehatan sudah dapat 20 persen dari APBD,Selain itu Kaltara juga belum  punya rumah sakit,”tuntasnya. (nsa)