MBNews, Tarakan – Pemerintah Kota Tarakan melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) sudah melakukan operasi pasar di 6 kelurahan yang ada di Tarakan dalam seminggu terakhir dengan harapan operasi ini dapat mengurangi dampak tingginya harga beras di pasaran.
“Sudah ada 6 kelurahan yang dilakukan operasi pasar, ini dilakukan berdasarkan instruksi pemerintah pusat tentang mengurangi dampak mahalnya harga beras di pasaran,” Ungkap Kabid Perdagangan Disperindagkop UMKM Tarakan Untung Prayitno kepada merahbirunews.com, Rabu (11/3/2015)
Operasi pasar tersebut sudah dilakukan sejak tanggal 6 Maret 2015 yang lalu dan berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) sudah hampir 40 Ton beras yang diserap oleh masyarakat. “Ini data terakhir dari Bulog sudah 40 Ton beras yang dijual kepada masyarakat,” Katanya
Operasi pasar khusus beras ini akan dilakukan hingga akhir bulan Maret 2015 mendatang dan akan dilihat trennya apakah mengalami kenaikan atau sebaliknya penjualan beras akan turun. Jika ada kecendrungan naik, pihak Disperindagkop lakukan komunikasi lagi dengan Bulog untuk memperpanjang operasi pasar.
“Selama operasi pasar, harga beras yang dijual kepada masyarakat Rp 7.400 per Kilogramnya dan tidak boleh diperjualbelikan lagi, karena tujuan operasi pasar untuk membantu mengurangi dampak mahalnya harga beras di sejumlah daerah termasuk di Tarakan, kenapa lebih murah karena sudah disubsidi oleh pemerintah,” Pungkas Untung (hfa)