MBNews, Tarakan – Karena kecewa dan bersilang pendapat dengan kinerja panitia khusus revisi peraturan daerah nomor 1 tahun 2010 tentang kelistrikan, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Tarakan Rudy Hartono melakukan walkout atau meninggalkan forum rapat pansus yang sedang berlangsung.
“Saya akan menarik anggota fraksi gerindra yang masuk dalam Pansus tersebut karena saya menilai sudah adanya ketidaksamaan pendapatan untuk menyelesaikan masalah PTLB ini,” Kata Rudy Hartono, Selasa (17/2/2015)
Pemahaman yang multitafsir dari PLTB tersebut dan penyelesaiannya yang sudah tidak relevan lagi membuatnya kecewa. Fraksi Gerindra inginkan, hendaknya ada akademisi independent yang dilibatkan untuk pembahasan pansus revisi perda ini.
“Makanya kita ingin adanya pakar hukum yang independent untuk memberikan masukan dalam hal ini, dan apabila adanya konsultasi dengan Gubernur bagaimana tahapan yang akan dilakukan, hal ini perlu karena berkaitan dengan undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah,” Ujar anggota Komisi 3 DPRD tersebut
Mengenai keluarnya Rudy dari anggota pansus, belum diketahui pengaruhnya di perjalanan pembahasan pansus ini dan menurutnya Fraksi Gerindra sudah tidak akan ikut serta dalam pembahasan selanjutnya termasuk menarik anggota fraksi Gerindra lainnya.
Sementara itu saat dihubungi merahbirunews.com, Ketua Pansus revisi perda listrik Adnan Hasan Galung belum bisa memberikan terhadap keluarnya Rudy Hartono dari pansus kelistrikan ini. (hfa)