Merahbirunews.com-Tarakan. Siti Mariam, awalnya mahasiswi Akademi Farmasi Kaltara ini ketika kecil bercita-cita menjadi astronot, Namun seiring berjalannya waktu dia mulai tertarik dengan dunia farmasi yakni dengan produk (obat) dan pelayanan produk kesehatan.
Lahir di Tarakan, 25 Desember 1995, anak bungsu dari enam bersaudara ini memutuskan kuliah di Akfar Kaltara dan mempelajari berbagai macam obat serta cara meraciknya. Jadwal kuliah yang padat tak membuat semangatnya pudar, bahkan setelah pulang kuliah, Iam sapaan akrabnya turut serta membantu kakaknya menjalankan bisnis kafe.
Gadis yang memiliki hobi menikmati ice cream ini juga senang diajak ngobrol. Oleh karena itu, ia kerap kali mengobrol dengan pengunjung kafe yang datang. Menurutnya, ini salah satu cara melepas ketegangan selepas kuliah.
Belajar farmasi membuatnya paham cara menjaga kesehatan Ketika disinggung mengenai wajah kota Tarakan dalam bidang kesehatan, dia memasang mimik wajah yang serius. Dia merasa kota ini semakin besar, tumbuh dan berkembang begitu cepat berdampingan dengan segudang permasalahannya kesehatan di dalamnya.
“Kalau melihat fasilitas kesehatan sudah baik, tinggal bagaimana kita sebagai tenaga medis lebih fokus dalam menangani pasien, apalagi apotaker jangan sampai salah memberikan obat atau salah membaca resep, bisa bahaya nanti”
Ketika disinggung mengenai harapan terbesarnya kelak di masa depan, dia ingin jadi orang yang berguna bagi lingkungan sekitarnya.
“Aku ingin suatu saat nanti bisa menemukan obat untuk penyakit HIV-AIDS dan membuat mereka tersenyum lagi (ODHA),” Ungkapnya kalem menutup obrolan kami sore itu. (FS/HFA)