Skadron Udara 11 Hasanuddin, Siagakan Sukhoi di Tarakan

0
2136
Pesawat Tempur Jenis Sukhoi Disiagakan di Lanud Tipe C Tarakan, Untuk Menjaga Kemanan Teretorial Perbatasan Indonesia (Kaltara) dengan Malaysia. (run)
Pesawat Tempur Jenis Sukhoi Disiagakan di Lanud Tipe C Tarakan, Untuk Menjaga Kemanan Teretorial Perbatasan Indonesia (Kaltara) dengan Malaysia. (run)
Pesawat Tempur Jenis Sukhoi Disiagakan di Lanud Tipe C Tarakan, Untuk Menjaga Keamanan Teretorial Perbatasan Indonesia (Kaltara) dengan Malaysia. (run)

MBNews, Tarakan – Untuk mengantisipasi manuver pesawat asing masuk kewilayah Indonesia tanpa izin, 1 fligt atau setara dengan 3 pesawat tempur milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara jenis Sukhoi, disiagakan di Pangkalan Udara (lanud) Tipe C Tarakan, Senin (24/11/2014). Kedatangan 3 pesawat tempur jenis shukoi tersebut tiba dilanud sekitar pukul 11.00 Wita.

Komandan Lanud Tipe C Tarakan Letnan Kolonel Penerbang (Pnb) Tiopan Hutapea,S.Sos mengatakan, 3 pesawat tempur jenis sukhoi tersebut berasal dari skadron udara 11 wing 5  Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, kedatangan pesawat sukhoi masih dalam rangkaian operasi garda wibawa yang digelar oleh Panglima TNI sejak Mei 2014.

“Pesawat Sukhoi yang tiba ini, langsung dari skadron udara 11 lanud Hasanuddin. Pesawat ini disiagakan untuk menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya diperbatasan antara Indonesia dan Malaysia,” Jelas Tiopan Hutapea.

Tiopan memastikan, pesawat sukhoi tersebut akan siaga hingga batas yang belum diketahui, jika Pimpinan meminta Sukhoi untuk kembali ke skadron udara 11 wing 5  Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, maka 1 flight sukhoi akan meninggalkan Lanud Tarakan.

Sementara itu, Letkol Penerbang (pnb) David Tamboto Selaku komandan skadron udara 11 Wing 5 Lanud Hasanuddin Makassar, yang sekaligus memimpin penerbangan Sukhoi ke Tarakan menjelaskan, sebelum tiba di wilayah udara Tarakan, terlebih dahulu menuju karang unarang perbatasan Indonesia dan Malaysia untuk melihat langsung keadaan keamanan diwilayah tersebut.

“Perjalanan dari makasar kita langsung kekarang unarang guna melihat keamanan di perbatasan Indonesia dan Malaysia, dan pada saat tepat berada diatas karang unarang sempat melakukan hubungan komunikasi dengan kapal TNI AL yang sedang bertugas,” Ungkap David Tamboto.

David memastikan, pada saat mengitari langit karang unarang tidak ada pesawat Malaysia yang melakukan maneuver, keadaan diperbatasan yang selama ini disengketakan dalam keadaan aman.

Dilain sisi, Komandan Satradar 225 Tarakan, Mayor (Lek) Afjo Herman,S.T membeberkan, berdasarkan pengamatan Satuan Radar 225 Tarakan, pelanggaran wilayah udara diperbatasan Indonesia – Malaysia selama 2014 masih terjadi, namun tingkat pelanggaran atau manuver yang dilakukan pesawat Malaysia di wilayah karang unarang tidak masuk terlalu jauh kewilayah Indonesia.

“Masalah jumlah pelanggaran kita hanya melaporkan ke atasan, namun jumlahnya tidak terlalu banyak, bentuk pelanggarannya tidak sampai melewati batas teretorial, hanya bermanuver disekitar perbatasan.” Ungkap Afjo Herman (fir)