Tidak memilih saat Pilpres, masyarakat Kaltara akan rugi

0
976
Penjabat Gubernur Kaltara, DR. Irianto Lambrie (google)
Penjabat Gubernur Kaltara, DR. Irianto Lambrie (google)

MBNews, Tanjung Selor – Masyarakat Provinsi Kalimantan Utara diminta untuk mengunakan hak pilihnya pada pemilihan umum presiden 9 juli 2014 mendatang, dengan cara yang tertib damai serta sesuai dengan aturan.

Penjabat Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, Senin (7/7/2014) mengatakan, pilihan masyarakat terhadap calon presiden boleh berbeda, namun diharapkan tetap menjaga kedamaian dan mengelola perbedaan tersebut.

“Masyarakat di semua Kabupaten dan Kota di Kaltara diharapkan mengunakan hak pilihnya, boleh berbeda tapi tetap saling menghargai dan menghormati.” Ungkap Irianto Lambrie

Irianto optimis tingkat partisipasi masyarakat Kalimantan Utara melalui pemilihan presiden kali ini diatas 70%, karena melihat evaluasi pemilihan legislative 9 April 2014 yang lalu sudah mencapai 70% di tiap masing-masing kabupaten/kota

Untuk penyelenggaran pemilu diantaranya Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) yang ada di Daerah sudah baik melakukan kinerjanya. Sehingga jika masyarakat tidak memberikan hak suaranya, mereka akan rugi karena biaya sudah cukup besar dikeluarkan untuk pesta demokrasi tersebut.

“Yang terpenting penyelenggara melakukan pengecekan terhadap surat suara jangan sampai adanya kerusakan, hingga sampai ke TPS disaat yang tepat, jika masyarakat tidak hadir saat pencoblosan hal tersebut sangat merugikan” Kata Irianto

Irianto menambahkan, untuk pasangan calon presiden yang bertarung baik Prabowo Hatta dan Jokowi JK / semua mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing dan tinggal bagaimana masyarakat menilai dengan hati nurani. (HFA)