MBNews, Tarakan – Pesawat AirAsia Hilang Kontak, Vera Chandra Kho, Sosok Anak Yang Sopan dan Cerdas. Tidak banyak yang menyangka Vera Chandra Kho menjadi salah satu korban hilang kontaknya pesawat Air Asia nomor penerbangan QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapura hari minggu kemarin. Salah satu yang merasa prihatin atas kejadian ini yakni para guru SMA Negeri 1 Tarakan dimana Vera mengenyam pendidikan. Vera tercatat bersekolah di SMA terkenal di Kota Tarakan tersebut mulai tahun 2010 hingga 2013 dengan mengambil jurusan IPA.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tarakan Arinda Susanti mengatakan, Vera merupakan salah satu murid yang berprestasi semasa mengenyam pendidikan. Atas prestasinya tersebut Vera menjadi murid yang dikenal oleh kalangan guru dan siswa-siswa lainnya.
“Vera pintar dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, sering pula mengikuti kejuaraan bahasa inggris tingkat Kota Tarakan dan Provinsi dan menjuarainya, selain itu Vera juga jago dalam pelajaran Ipa dan pernah mewakili sekolah pada olimpiade sains bidang astronomi tingkat provinsi.” Ujar Arinda Susanti Senin (29/12/2014)
Selain cerdas, Vera merupakan sosok yang sangat sopan dan memiliki tata krama yang baik. Walaupun orangnya terkesan tertutup nilai kesopanan Vera membuat banyak teman-temannya suka kepadanya. Arinda dan guru lainnya berharap keadaan Vera beserta orang tuanya yang juga menjadi penumpang tersebut baik-baik saja dan segera dapat ditemukan keberadaan pesawat Air Asia yang hilang kontak. Seluruh guru dan karyawan hingga alumni SMA Negeri 1 Tarakan khususnya angkatan 2013 juga turut mendoakan
“Mudah-mudahan adanya keajaiban pesawatnya segera ketemu karena kasihan bagi keluarga yang ditinggalkan dan masih menanti kepastikan kondisi terakhir pesawat yang naas tersebut.” Ujar Arinda
Sementara itu MBNews juga menelusuri beberapa kerabat dan keluarga dekat dari Vera dan 2 Orang Tuanya yakni Kosuma Chandra Kho dan Sherly Ong. Namun disayangkan beberapa kerabat tersebut belum mau berkomentar banyak terhadap musibah ini dan masih memantau perkembangan pesawat Air Asia.
“Belum bisa berkomentar yah, keluarga juga sudah ada yang ke Surabaya untuk memantau perkembangan.” Ujar salah satu kerabat korban yang tinggal di jalan Yos Sudarso (HFA)
