Warga Gunung Lingkas tertipu call center ATM palsu, Rp.1.350.000 Raib

0
840
ilustrasi (google)
ilustrasi (google)
ilustrasi (google)

MBNews, Tarakan – Kasus penipuan dan berujung pada pencurian di mesin ATM kembali marak di Kota Tarakan. Dengan modus operandi mencantumkan nomor call center palsu seorang warga Tarakan SL tertipu dan harus kehilangan uang sebesar 1.350.000 karena diambil pelaku.

Seperti dijelaskan Kapolres Tarakan AKBP Sarif Rahman melalui Perwira Humas Polres Tarakan Iptu Hadi Sucipto, Saat itu korban SL yang merupakan warga Gunung Lingkas akan melakukan penarikan uang di ATM Bank Mandiri di supermarket STB Jalan Kusuma Bangsa. Namun saat memasukan ATM ke mesin tiba-tiba ATM miliknya tertelan dan tidak bisa keluar.

“Mengetahui ATM tertelan tiba-tiba seorang pria mendatangi korban SL ini dari belakang dan menanyakan apa yang terjadi, karena tergoda dengan bantuan pria tersebut, SL kemudian menelepon nomor call center palsu yang tertera di mesin ATM, saat menelepon petugas call center yang diduga teman pelaku tersebut langsung meminta nomor PIN ATM milik korban,” Jelas Hadi Jumat (19/6/2015) kepada merahbirunews.com

“Namun setelah ditelpon dan dijanjikan ATM segera dikembalikan, saat sampai dirumah korban SL menerima SMS Banking dari pihak Bank bahwa terjadi penarikan uang sebesar Rp. 1.350.000. Padahal korban sama sekali tidak melakukannya,” Lanjutnya

Mengetahui dirinya menjadi korban penipuan, pada saat itu juga SL langsung melakukan pelaporan kepada polisi dan menceritakan kronologis yang dialami korban kepada petugas.

Iptu Hadi Sucipto menambahkan penipuan dengan modus tersebut sudah sering kali terjadi dimana pelaku berpura-pura membantu korban dan mengarahkan untuk menelepon call center palsu. Namun ada juga modus lainnya yakni korban digendam oleh pelaku dan meminta nomor PIN ATM Korban di lokasi mesin ATM.

“Bisa saja seperti penipuan dilakukan dengan dengan gendam tersebut, karena modus operandi yang dilakukan sudah sering ditemukan di kota-kota besar,” Tambah Hadi Sucipto

Hadi melanjutkan, untuk sementara ini pelaku masih dilakukan pengejaran oleh pihak kepolisian dengan menghimpun beberapa keterangan dari korban SL tersebut. (hfa)