MBNews, Tarakan – Adanya usulan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) bagi PNS sebaiknya dievaluasi karena kondisi keuangan daerah di Kota Tarakan sedang defisit ditanggapi Wakil Walikota Tarakan Khaerudin Arief Hidayat. Wawali Pastikan TPP akan tetap ada namun nilainya bisa saja berkurang dengan beberapa syarat.
“Jika anggaran cukup, maka pemkot akan tetap memberikannya namun sebaliknya kalau tidak memungkinkan akan coba dikaji apakah nilainya bisa dikurangi dan dirubah sistemnya.” Kata Arief usai rapat paripurna DPRD tentang pandangan fraksi terhadap nota keuangan APBD 2015, Rabu (24/12/2014).
Wawali Arief mencontohkan bisa saja pemberian TPP kedepannya dilakukan berdasarkan kinerja dari aparatur sehingga ada cara tersendiri dalam penilaiannya. Perubahan sistem tersebut akan dilihat jika seorang PNS tidak bekerja dengan baik maka TPP akan dikurangi dan apabila seorang PNS mempunyai kinerja sangat baik bahkan berprestasi hal tersebut wajib diapresiasi dengan dengan TPP.
“Yang terpenting kita lihat dulu struktur anggaran yang dimiliki, jika mencukupi kita akan tetapkan program ini, tapi jika kurang bisa saja dikurangi nilainya, memang kondisi seperti ini segalanya kurang.” Kata Arief
Mengenai program TPP ini Arief awalnya berharap sebagai acuan meningkatkan kinerja dari para PNS Padahal Saat ini pemberian TPP kepada PNS di Tarakan memiliki nilai 150 Milyar dalam 1 tahun anggaran dan nilai tersebut termasuk fantastis. (HFA)