MBNews – Alasan Menolak RUU Pilkada. Setelah selesai kehebohan pemilu presiden beberapa waktu lalu pasca ditetapkan oleh MK tak ada pemilu ulang, kini permasalahan terkait Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) yaitu pemilihan kepala daerah dipilih melalui DPRD menjadi topik perbincangan hangat diberbagai media.
Beberapa kepala daerah yang mempunyai partai politik mendukung RUU Pilkada ada juga yang menolak, seperti Ahok Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil Walikota Bandung, Nur Mahmudi Walikota Depok dan beberapa Kepala Daerah turut menolak RUU Pilkada ini dikarenakan sistem Pilkada jika dikembalikan kepada DPRD akan menurunkan kehidupan demokrasi Di Indonesia.
“Demokasi kita sedang berkembang dan berada dalam tahap transisi, sebenarnya teknisnya yang harus dilengkapi bukan mengubah fundamentalnya,”jelas Ridwan Kamil, Walikota Bandung.
Selain itu, Bupati Kutai Timur, Isran Noor, juga mengatakan hal yang sama yaitu sistem pemilihan yang dikembalikan ke DPRD akan merampok kedaulatan politik rakyat. Buntutnya, sistem pemilihan ini akan memundurkan kehidupan demokrasi di Indonesia.
Dari sekian banyak kepala daerah di Indonesia yang berlatar belakang politik partai pendukung RUU Pilkada, banyak dari mereka juga tak gentar untuk menolak RUU Pilkada yang dinilai memundurkan sistem demokrasi.(Tribunnews/XYD)
