Merahbirunews.com, Tarakan – Setelah KPU Kota Tarakan menetapkan Daftar Pemilih Tetap Tambahan atau DPTB 1 Pilgub Kaltara Rabu (28/10/2015) dengan penambahan 766 pemilih, kesiapan surat suara untuk hari pemilihan dinilai tidak ada masalah. Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Tarakan Teguh Dwi Subagio mengatakan, walaupun KPU Tarakan hanya menyediakan Surat Suara berdasarkan jumlah DPT, sudah ditambah lagi 2,5 % dari jumlah DPT.
“Saya kira untuk penambahan DPT tidak ada masalah untuk ketersediaan surat suara, lagipula menurut pengalaman yang ada, tingkat partisipasi pemilih yang mengunakan suara di pemilu mencapai 70 % hingga 90 % dan nantinya akan ada sisa surat suara,” Ucap Teguh kepada merahbirunews.com
Jika ada kasus surat suara tidak mencukupi karena tingkat partisipasi masyarakatnya cukup tinggi, KPU sepakat pemilih tersebut dapat bergeser ke TPS lain yang masih memiliki surat suara dan hal tersebut tidak ada masalah
“Secara teknis hal tersebut tidak menjadi masalah asalkan petugas yang ada lebih terbuka baik kepada saksi maupun pengawas pemilih,” Ujar Teguh
Selain untuk DPTb 1, KPU Tarakan juga mengantisipasi kekurangan surat suara untuk DPTb 2 yang mengunakan KTP untuk memilih dan KPU meminta kepada petugas KPPS di lapangan khususnya petugas 4 dan 7 untuk lebih jeli dalam memantau pemilih
“Khusus untuk petugas KPPS nomor 4 diharapkan betul-betul mengecek jari pemilih apakah memang belum melakukan pencoblosan di tempat lain dan memastikan pemilih membawa surat C-6 atau undangan pemilih yang melakukan pencoblosan adalah orang yang sama, jangan sampai identitas di C-6 berbeda dengan yang akan mengunakan suara,” Katanya
Untuk mencegah potensi pelanggaran pemilih terjadi yang paling utama petugas KPPS harus tahu dengan warga yang memilih di TPS tersebut apalagi yang terpenting saksi dari paslon dan dari panwaslu wajib merupakan warga di TPS tersebut.
“Kami akan akan lakukan bimbingan teknis khusus anggota KPPS nomor 7 untuk jeli dalam melakukan pengecekan kepada pemilih saat keluar dari TPS mencelupkan tinta ke jarinya dengan maksimal agar mengurangi potensi pemilih tersebut mencoblos di tempat lain,” Pungkasnya (hfa)
