Dampak PTLB Mulai Dirasakan Masyarakat

0
994
ilustrasi (ctr)
ilustrasi (dok)

MBNews, Tarakan- Kenaikan Penyesuaian Tarif Listrik Berkala (PTLB) sebesar 59% mulai dirasakan masyarakat Tarakan, karena mulai banyak mengeluh besarnya pembayaran tagihan rekening listrik.

Nugroho(47) warga kelurahan Kampung Enam Kecamatan Tarakan Timur Minggu (7/9/2014) mengaku terkejut saat dirinya melakukan pembayaran tagihan rekening listrik. Nugroho merupakan salah satu warga pengguna listrik dengan daya sebesar 6 ampere.

“Kemarin saya bayar listrik ini hanya Rp.130.000 sekarang saya bayar 145.000 ribu parah sekali naiknya” Kata Nugroho kepada MBNews.

Dengan penghasilannya yang tidak tetap, kini Nugroho harus  ekstra melakukan penghematan pemakaian listrik dan pengeluarannya sehari-hari agar tetap bisa membayar tagihan Listrik.

“Penghasilan saya ini gak tentu mas, mau gak mau harus mati-matian berhemat supaya bisa bayar listrik nanti.” Ujar pria yang kesehariannya berprofesi sebagai buruh bangunan tersebut.

Hal serupa juga dirasakan Syamsiah(35) warga Kelurahan Pamusian Tarakan Tengah. Dirinya mengeluhkan PTLB sebesar 59%. Syamsiah merupakan pelanggan yang membeli listrik dengan menggunakan sistem token. Dia mengatakan PLTB 59% ini dampaknya begitu terasa bagi kehidupan keluarganya, Bagaimana tidak, biasanya ia membeli token listrik sebesar Rp.100.000 bisa mendapatkan daya 96 KWH, sekarang hanya bisa mendapatkan 67 KWH setiap melakukan pembelian dengan nominal yang sama.

“Gila mas, dulu saya beli token itu Rp.100.000 bisa dapat 97 KWH sekarang cuman 67 KWH, kalau begini yah tekor juga mas lama-lama.” Tuntasnya. (NY/HFA)