Doa Mohon Rezeki Dalam Al Quran Surat Al Maidah Ayat 114

0
516

Berikut ini bacaan doa mohon rezeki. Doa diberikan rizqi terdapat dalam Al Quran Surat Al Maidah ayat 114.

Dikutip dari buku Kumpulan Do’a Sehari-hari terbitan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia tahun 2013, inilah bacaan doa mohon diberi rezeki.

Doa Mohon Rizqi

اللهم رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

allāhumma rabbanā anzil ‘alainā mā`idatam minas-samā`i takụnu lanā ‘īdal li`awwalinā wa ākhirinā wa āyatam mingka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn

Artinya:

“Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.” (QS Al Maidah:114)

Tata Cara Berdoa

Sementara itu doa merupakan unsur terpenting dalam ibadah, sehingga tata caranya harus diperhatikan.

Masih dikutip dari buku yang sama, berikut tata cara berdoa:

1. Menghadap Kiblat

Saat berdoa, kita disunahkan untuk menghadap ke arah kiblat.

Hal ini berdasarkan sebuah hadis “Rasulullah datang ke tempat wuquf di Arafah dan ia menghadap kiblat lalu terus menerus berdo’a sehingga tenggelam matahari.”

2. Membaca Hamdalah atau Pujian, Istighfar dan Shalawat

Salah seorang Sahabat Nabi berkata: “Ketika Nabi Muhammad saw duduk di mesjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu ia shalat. Setelah selesai ia membaca doa, ‘Allahummaghfirlii warhamnii’.

Maka waktu itu Rasulullah pun berkata, wahai kawan, engkau terburu-buru. Jika Engkau shalat, duduklah dahulu kemudian bacalah puji-pujian kepada Allah. Karena dia yang memiliki pujian itu, lalu Engkau baca shalawat kepadaku kemudian baru berdo’a.

Kemudian datang seorang yang lain setelah shalat ia memuji Allah dan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad saw. dan setelah itu Nabi bersabda, Berdo’alah akan dipenuhi.”

3. Suara Lembut dan Rasa Takut

Dalam membaca doa, sebaiknya menggunakan suara yang lembut.

Selain itu juga menghadirkan rasa takut kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam QS Al A’raf ayat 55-56, yang berbunyi:

“Berserulah (Berdo’a) kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

Dan janganlah engkau berbuat kerusakan di bumi sesudah (Allah SWT ) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak diterima) dan harap (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Tata cara keempat dalam berdoa ialah harus meyakini doa yang dipanjatkan akan dipenuhi Allah SWT.

Kita harus yakin dan berprasangka baik kepada Allah, seperti hadis berikut ini:

“Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla berfirman : Aku akan mengikuti prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Dan Aku selalu menyertainya apa bila ia berdoa kepadaKu”.

(/Gilang Putranto)

Bacaan Doa lainnya