Kondisi Pemakaman Kristen Juata Laut Memprihatinkan

0
1283
Kondisi Pemakaman Kristen Juata Laut Memprihatinkan
Komisi 3 DPRD Tarakan bersama dengan Instansi terkait melihat langsung kondisi kuburan kristen di pemakamam umum Juata Tarakan
Komisi 3 DPRD Tarakan bersama dengan Instansi terkait melihat langsung kondisi kuburan kristen di pemakamam umum Juata Tarakan

MBNews, Tarakan – Belum tertanya kuburan kristen yang ada di areal pemakaman umum, Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara, menjadi perhatian komisi 3 DPRD Tarakan. Bersama dengan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP), Kecamatan Tarakan Utara, dan Komisi 3 DPRD Tarakan melakukan kunjungan lapangan guna melihat secara langsung kondisi kuburan kristen di areal pemakaman umum tersebut, Selasa (23/6/2015).

Kasi Pemerintahan Kecamatan Tarakan Utara Anton mengatakan, asal usul kuburan umum di daerah juata laut merupakan hasil swadaya masyarakat setempat. Dalam areal pemakaman tersebut dibagi 2 yakni kuburan kristen dan pemakaman umat muslim.

“Karena ini kuburan kristen kondisinya tidak tertata, maka masyarakat khusunya yang berkeyakinan nasrani menginginkan agar dibuatkan master plan untuk menata areal kuburan kristen,” ungkap Anton, kepada anggota komisi 3 DPRD Tarakan.

Anton membeberkan, dalam komplek kuburan kristen tercatat ada 100 orang nasrani yang dimakamkan, namun dikarenakan kondisi pemakaman belum kertata, akhirnya keluarga memakamkan orang yang sudah meninggal semaunya.
“Tidak ada jalan diareal pemakaman, dan terlihat kondisi makam berbeda ukuran,” jelasnya.

Dilain sisi Wakil Ketua Komisi III DPRD Tarakan, Yulius Dinandus,ST menegaskan, kuburan kristen yang ada didalam areal komplek pemakaman umum sudah saatnya ditata sebaik mungkin. Adapun bentuk penataanya menurut Yulis yakni perlu dilakukan pengelompokan makam khusus orang dewasa dan anak-anak, selanjutnya, perlu ada blok khusus untuk membangun rumah kuburan, dan yang terakhir adalah menata pemakaman secara keleluruhan.

“Pemakamannya perlu dipisahkan antara dewasa dan anak, selain itu ada komplek rumah kuburan, yang pada intinya bisa dimakamkan 1 tempat tanpa harus terpisah, dan yang terakhir menata kuburan secara umum, sebab saat ini coba kita lihat modelnya sudah kaya gado-gado,” tegas Yulius.

Yulius menambahkan, untuk luasan lokasi pemakaman umum mencapai 30 meter, dengan pembagian untuk pemakaman kristen sekitar 15 meter persegi dan kuburan musilimin seluas 15 meter persegi.

“ Kita upayakan pada tahun ini khususnya dalam APBD Perubahan, dianggarkan master plan penataan kuburan kristen ini,” tuntasnya. (nur)