Berita Kota Tarakan

MBNews, Tarakan – Hingga Sabtu malam (28/06/14), Satuan Polisi Pamong Praja tarakan telah mengamankan 4 orang pengemis di tempat yang berbeda. Salah satu pengemis berinisial SJ(35) mengatakan, dirinya ditangkap oleh Satpol PP di pertokoan Gusher Tarakan pukul 20.00 Wita. Pria disabilitas yang tidak memiliki tangan tersebut mengaku, mengemis adalah kegiatan yang lebih 10 tahun ia geluti di Kota Tarakan.

“Saya menjadi pengemis untuk memenuhi kebutuhan keluarga karena saya tidak mempunyai kedua tangan apalagi anak saya masih berumur dua tahun dan juga saya harus menanggung istri dan mertua saya.” Ujar SJ.

Dalam sehari SJ bisa membawa pulang hasil mengemisnya sekitar Rp. 100.000 dan ia juga mengaku jika menjelang ramadan seperti ini bisa mendapatkan lebih dari Rp. 300.000 rupiah.

SJ berharap agar jangan ada larangan untuk mengemis karena menurutnya sejauh tidak mengganggu orang lain mengemis dapat diperbolehkan.

“Saya cuman berharap belas kasihan dari orang lain mas.” Ungkap SJ sambil meneteskan airmata kepada MBnews.(CTR/HFA)

MBNews, Tarakan – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tarakan semakin gencar memberantas pengemis dan gepeng di bulan Ramadan. Setelah mengamankan DR, hari ini Satpol PP kembali mengamankan 3 orang pengemis yakni SJ, SO dan AL. Sehingga ada 4 orang yang sudah diamankan Satpol PP.

Anggota penertiban dan penyidikan Satpol PP Tarakan Kamsir, Sabtu (28/6/2014) mengatakan, ketiga pengemis tersebut ditangkap petugas di lokasi yang berbeda-beda. Ada yang ditangkap petugas di pasar gusher dengan pendapatan ratusan ribu perharinya. Ada juga pengemis yang mengalami disabilitas dan melakukan aksinya di pintu masuk pusat perbelanjaan Ramayana.

“Ditangkap di lokasi yang berbeda-beda, bahkan yang satu disabilitas karena tidak memiliki kedua tangan meminta-minta di depan ramayana.” Ungkap Kamsir

Salah satu pengemis yang sudah tua diamankan petugas Pol PP di depan pintu masuk Grand Tarakan Mall (GTM) Tarakan. Ironisnya orang tua tersebut terpaksa mengemis karena ditelantarkan oleh anaknya sendiri.

“Untuk sementara 3 pengemis tersebut diamankan di kantor pol PP sampai ada tindakan selanjutnya.” Ujar Kamsir (HFA)

MBNews, Tarakan – Kecelakaan kendaraan mobil truk dengan sepeda motor kali ini terjadi di jalan Kusuma Bangsa tepatnya di depan jalan masuk kuburan cina, Sabtu (28/6/2014) pukul 14.00 Wita. Kecelakaan tersebut langsung ditangani oleh piket laka Satlantas Polres Tarakan.

Menurut keterangan saksi mata yang ada di lokasi kejadian pengendara truk merk Mitsubisi bernomor polisi KT 8718 FA berinisial IK melaju dari arah lingkas dan akan memutar arah. Namun tiba-tiba sepeda motor matic Mio J dengan nomor polisi KT 2114 FJ yang dikendarai oleh DS bersama AT dari arah yang sama menabrak bagian pintu sebelah kanan truck yang akan memutar.

“Yang salah motor ini karena truk itu sudah dalam posisi ingin memutar.”ujar saksi mata

Akibat kecelakaan tersebut DS dan AT di larikan puskesmas gunung lingkas untuk menjalani perawatan karena mengalami luka di bagian tangan dan kaki.Sementar sopir truk tidak mengalami cedera serius namun truk yang dikemudikannya penyok dibagian pintu sebelah kanan. (CTR/HFA)

MBnews, Tarakan – Jelang ramadan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tarakan mulai membasmi pengemis atau gepeng yang meminta-minta kepada masyarakat. Salah satunya DR berusia 50 tahun, ditangkap saat melakukan aksinya di sekitar jalan Mulawarman Tarakan.

Kamsir anggota penertiban dan penyidikan Satpol PP Tarakan, Sabtu (28/6/2014) mengungkapkan, modus yang dilakukan DR yakni mengemis kepada masyarakat yang sedang berbelanja di salah satu toko. Dengan meminta-minta akhirnya masyarakat iba kemudian memberikan uang.

“Pengemis ini meminta-minta masyarakat yang keluar toko, karena iba lalu diberikan uang.” Ungkap Kamsir

Menurut Kamsir, dalam 1 hari pengemis asal Sumenep Madura tersebut dapat mengumpulkan total uang Rp. 500.000. Saat ini DR sudah diamankan Pol PP karena melanggar Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2002 tentang ketertiban umum di Kota Tarakan.(HFA)