MBNews,Tarakan – Kondisi jalan di RT 2 Kelurahan Mamburungan Kecamatan Tarakan Timur yang menghubungkan antara Tarakan-Tanjung Pasir rusak parah. Hal ini membuat setiap warga yang akan melintas di jalan tersebut harus ekstra berhati-hati, karena jika tidak pengendara akan terperosok jatuh dari kendaraan.
Ani (43) warga yang bermukim di RT 2 Kelurahan Mamburungan menuturkan sudah banyak masyarakat yang melintas jatuh di jalan tersebut. Hal ini dikarenakan kondisi jalan yang sudah lama rusak parah,sehingga membuat jalan menjadi sulit untuk dilewati para pengendara.
“Sudah banyak korbannya di jalan ini, apalagi kalau hujan sangat bahaya karena licin dan banyak batu koral. Jadi kalau kita rem kendaraan tetap jalan.” Kata Ani kepada MBNews Senin (19/1/2015)
Dijelaskan Ani, rusaknya jalan ini diakibatkan karena banyaknya kendaraan dump truk pengangkut material yang melintas menuju arah Tanjung Pasir. Selain itu, mobil operasional Medco E&P juga sering hilir mudik melewati jalan tersebut sehingga semakin memperparah rusaknya jalan itu.
“Truck besar yang bawa batu kerikil atau pasir itu sering lewat sini, dan rata-rata tidak pernah ditutup terpal atasnya jadi materialnya berhamburan, ada juga mobil dari Medco,” ujarnya.
Rusaknya jalan ini sudah sejak lama terjadi, namun hingga kini belum ada perhatian dari pemerintah untuk segera memperbaiki jalan tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) kota Tarakan Muhammad Haidir yang dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, pihaknya telah mendengar keluhan dari masyarakat terkait rusaknya jalan di RT 2 ini. Dirinya mengaku di tahun ini DPUTR telah mengalokasikan anggaran untuk segera memperbaiki jalan tersebut.
Haidir menjelaskan, dalam upayanya nanti kemungkinan besar DPUTR akan membangun jalan baru yang lokasinya berada di sebelah Selatan jalan RT 2 yang rusak tersebut. Hal ini dikarenakan jalan rusak yang berada di RT 2 ini berada di wilayah area milik perusahaan Medco E&P sehingga pemerintah harus membuat jalan yang baru yang lahannya sudah disiapkan warga.
“Memang jalan di RT 2 itu masuk di wilayah kerja pertambangan PT.Medco, Jadi nanti penanganannya akan kita lakukan pergeseran jalan yang lahannya sudah disiapkan warga,karena kalau kita paksakan jalan itu menjadi jalan umum pertimbangannya yah faktor keselamatan warga yang melintas.” Jelasnya.
Haidir pun memastikan bahwa di tahun 2015 ini pengerjaan perbaikan atau pergeseran jalan di RT 2 ini sudah bisa dilaksanakan.Dalam pengerjaan ini,DPUTR telah mengalokasikan anggaran 1 Milyar.
“Sudah ada anggarannya,kita siapkan 1 milyar untuk melakukan perbaikan jalan yang rusak ini.”pungkasnya. (mei/hfa)