MBNews, Tarakan – Namanya Warsih, ibu renta ini tidak memiliki harta yang banyak yang juga salah satu warga miskin di Kota Tarakan. Warsih tidak memiliki pekerjaan tetap dan hanya berkebun hingga beternak ayam kecil-kecilan untuk memenuhi harapan hidup.
“Saya tinggal di kampung 1 mas, daerah gunung selatan, tidak punya banyak harta,” Kata Warsih kepada merahbirunews.com saat mengambil “Jatah” uang Program Simpanan Keluarga Sejahtera dari Kemensos di Kantor Pos Tarakan
Mendapatkan uang Rp. 600.000 adalah harapan baru untuk memenuhi kebutuhan hidup. apalagi di Tarakan semua barang-barang sedang naik imbas dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Bahkan dari 600.000 tersebut digunakan untuk membeli obat bagi suaminya yang sering sakit.
“Suami juga sering sakit-sakitan jadi buat beli obat suami, sisanya buat banyak-banyak beli beras, jadi tidak kekurangan saat nanti tidak punya uang,” Tambah Warsih
Diungkapkannya bantuan dari pemerintah pusat tersebut sangat baik dan bila perlu tidak berhenti sampai disini dan bulan-bulan berikutnya bisa mendapatkan lagi. “Kalau saya berharap ini bisa diadakan lagi, kasihan kita orang miskin nggak punya kerjaan tetap, cari uang juga susah sekarang,” Ujarnya
Warsih dan 24 ribuan masyarakat miskin di Kaltara lainnya adalah penerima bantuan PSKS dari kementrian sosial RI dan merupakan kompensasi kepada masyarakat miskin akibat imbas kenaikan harga BBM.
Hingga kemarin dan selama beberapa hari kedapan warga miskin pemegang kartu PSKS bisa mengambil haknya di kantor pos terdekat. (hfa)
