MBNews, Tarakan – Hutan Lindung Pulau Tarakan seluas 6.997 Hektare merupakan surga bagi beberapa habitat binatang khususnya hewan yang dilindungi, Zaini Kordinator kawasan hutan kota Dinas Kehutanan dan Pertambangan (Dishutamben) Tarakan, Jumat (19/09/2014) mengatakan, walaupun kawasan hutan lindung yang dimiliki kota Tarakan tidak begitu luas, namun cukup memberi arti bagi kelangsungan kehidupan hewan-hewan tersebut.
“Ada beberapa hewan yang dilindungi dalam kawasan hutan lindung yakni payau (sejenis kancil,red), bekantan, kukang, tringgiling, babi rusa, dan burung enggang.” Ungkap Zaini.
Zaini menjelaskan, keberadaan hewan yang ada didalam hutan lindung memang sangat tertutup alias sulit ditemukan, karena hewan tersebut hidupnya berkoloni dan ketika mencium bau manusia langsung bersembunyi.
“Keberadaan hewan tersebut bisa kita liat dari tapak kaki atau sarang yang mereka buat, bahkan sempat ada yang kita foto.” Katanya
Ketika disinggung adakah warga Tarakan yang melakukan perburuan hewan tersebut baik itu untuk dijual atau dipelihara ?, dengan tegas Zaini memastikan keberadaan hewan yang ada didalam kawasan hutan lindung masih aman dari pemburu.
“Kita pastikan tidak ada pemburu yang melakukan perburuan hewan dilindung.” Ucap Zaini
Walaupun hutan lindung Kota Tarakan kaya akan satwa yang dilindungi, namun sayangnya Dishutamben Tarakan belum memiliki data real berapa jumlah hewan tersebut, oleh karenanya Zaini berencana melakukan pengkajian data secara kongkret jumlah hewan yang ada didalam hutan lindung dengan menggandeng peneliti kehutanan dari Perguruan Tinggi.
“Perlu dilakukan pendataan, karena data real kita tidak memiliki. Dengan adanya pendataan secara kongkret nantinya bisa diketahui jumlah keseluruhan hewan hingga jenis tanaman atau tumbuhan yang ada didalam hutan lindung.” Harapnya (RUN/HFA)
