MBNews, Tarakan – Wakil Walikota Tarakan Khaeruddin Arief Hidayat meyakinkan bahwa pada saat gas PT Manhattan Kalimantan Investment (MKI) sudah mulai beroperasi mensuplai PLN Tarakan, maka penetapan penyesuaian tarif listrik berkala (PTLB) ditinjau ulang. Hal tersebut ditegaskan Khaeruddin Arief Hidayat pada saat membuka Pelatihan Manajemen Baznas dan Sistem Informasi Manajemen Baznas (Simba) diaula SMP Negeri 1 Tarakan, Selasa malam (30/09/2014)
Dikatakan, gas MKI kemungkinan besar sudah beroperasi untuk PLN Tarakan pada 10 Oktober 2014, tentunya sesuai dengan komitmen pemerintah kota, pada saat gas tersebut sudah beroperasi maka PTLB yang sudah ditetapkan, akan dilakukan peninjauan ulang.
“Atas nama pemerintah kota, kami (Sofian-arief,red) meminta maaf telah megambil langkah untuk jangka pendek dengan menetapkan PTLB, yang sangat tidak begitu dikehendaki oleh warga Tarakan, tetapi keputusan tersebut diambil demi mengantisipasi krisis listrik yang terjadi.” Ungkap Khaeruddin Arief Hidayat.
Disisi lain Khaeruddin Areif Hidayat, meminta agar masyarakat untuk berfikir ulang untuk mengembalikan status PLN Tarakan ke PT.PLN Persero (Pusat,red), pasalnya tarif listrik yang dikelola oleh PT.PLN Persero dalam waktu dekat akan mengalami kenaikan, dan kenaikan tersebut hampir menyamai tarif listrik kota Tarakan
“Pada saat MKI sudah mensuplai gas untuk PLN, maka tarif listrik kota Tarakan bisa paling murah dari tarif listrik nasional.” Jelas Ketua DPD Partai Amanat Nasional Kota Tarakan ini. (RUN)
