Home Blog Page 447

Awas, Wilayah Juata Laut juga Rawan Kebakaran

0
ilustrasi (indopos)
ilustrasi (indopos)

MBNews, Tarakan – Berdasarkan pantauan pihak Kelurahan, sejumlah rumah yang berada di pesisir pantai Juata Laut Kota Tarakan rawan kebakaran. Lurah Juata laut Baharudin Ishak saat dikonfirmasi merahbirunews.com mengatakan, dari survei dan pemantauan yang dilakukan ada sejumlah rumah padat penduduk di pesisir Juata laut rawan kebakaran. Sejumlah rumah yang rawan berada di RT 2, 3, 5, 11, 15, 16, dan 17, sehingga untuk mencegah pihaknya menyebarkan surat edaran di tiap-tiap rumah yang isinya berupa himbauan dan larangan agar terhindar dari kebakaran.

“Kalau diperkirakan ada sekitar 60 hingga 70 persen rumah padat penduduk yang ada di juata laut dari jumlah keseluruhan,” Ungkap Baharudin, Rabu (18/02/2015)

Lebih lanjut dituturkan, pihaknya juga masih terkendala saat melakukan pemadaman api seperti kejadian kebakaran beberapa hari yang lalu, karena akses jalan masuk kerumah padat penduduk tersebut tidak bisa di jangkau mobil pemadam kebakaran.

“Pada tahun ini kami akan memfokuskan membangun PMK mini di sejulah rumah yang padat penduduknya,” Ujarnya (ctr/hfa)

Pengawasan senpi ilegal sulit, karena disisi lain keberadaannya dibutuhkan

0
berbagai jenis senpi (gresnews)
berbagai jenis senpi (gresnews)

MBNews, Tarakan – Kepemilikan senjata api bagi di masyarakat Tarakan juga menjadi fokus perhatian Komando Distrik Militer (Kodim) 0907 Tarakan, karena ada beberapa masyarakat Tarakan memiliki senpi baik secara legal dan illegal. Komandan Kodim 0907 Tarakan Letnan Kolonel (Letkol) Irfan Siddiq mengatakan, ada beberapa masyarakat justru mengunakan senjata api untuk menjaga area mata pencaharian. Senpi tersebut digunakan untuk melindungi diri dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab atau pelaku kriminal, salah satunya yang digunakan petani dan petambak.

“Salah satunya di wilayah Sumatra Selatan, ada beberapa petani mengunakan senpi untuk menjaga kebunnya, begitu juga di Tarakan ada petambak yang menjaga diri dari para rampak dengan senjata api laras panjang jenis penabur,” Kata Irfan Siddiq usai acara coffe morning bersama awak media, rabu (18/2/2015)

Dalam hal ini pegawasan yang dilakukan bekerja sama dengan kepolisian, namun apabila kasusnya seperti yang itu, kedua aparat ini tidak bisa berbuat banyak, artinya harus ada bantuan dan koordinasi dengan masyarakat terutama yang memiliki senpi.

“Banyak senjata yang bisa dirakit masyarakat sendiri, salah satunya jenis penabur hingga revolver sebenarnya illegal tapi apa bolah buat?,” Ujarnya

Selanjutnya jika dilihat ada juga yang membawa senpi dengan legal yang digunakan untuk membela diri, terutama aparat penegak hukum baik polisi, TNI, kejaksaan hingga pengadilan. Itupun prosesnya juga ketat untuk kepemilikannya dengan mengikuti dan melengkapi syarat dan tes, baik itu tes jasmani hingga psikologi.

“Untuk berapa banyak senpi legal yang beredar, Kodim tidak tahu berapa namun tetap dilakukan pengawasan, saya sendiri memang diperbolahkan membawa tapi jarang saya bawa,” Kata pria asli Aceh tersebut

Kita selalu berpesan dan ingatkan kepada masyarakat kepemilikan senpi harusnya sesuai dengan keperluan dan tidak digunakan dengan tidak baik atau hal kejahatan. Jika adanya informasi tentang kepemilikan senpi illegal masyarakat jangan takut melapor kepada aparat baik polori maupun TNI. (hfa)

Irianto : Revisi Perda Listrik Tarakan, Minta Petunjuk Pusat

0
Ilustrasi
Ilustrasi

MBNews, Tarakan – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. Ir. H. Irianto Lambrie, MM, sudah menerima laporan Walikota Tarakan Ir.Sofian Raga, M.Si terkait persoalan revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2010 tentang Penetapan Tarif Tenaga Listrik untuk Konsumen yang disediakan oleh PT PLN Tarakan di Kota Tarakan, terkendala dengan adanya Undang Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, yang mengisyaratkan kewenangan kelistrikan berada di Pemerintahan Provinsi dan tidak lagi berada didaerah.

Kepada merahbirunews.com Irianto Lambrie mengatakan, untuk mengatasi persoalan revisi perda kelistrikan Tarakan yag terganjal oleh UU Nomor 23 Tahun 2014, selaku Pj.Gubernur dirinya akan melakukan pertemuan terlebih dahulu dengan DPRD dan Walikota Tarakan.

“Kita akan komunikasikan dengan bertemu antara DPRD dan Walikota, lalu saya lihat dulu duduk persoalannya baik itu mengenai listrik tarakan dan UU Nomor 23 Tahun 2014 apakah sudah ada peraturan pekasananya, Kita pelajari dulu terkait kewenanganya.” Ungkap Irianto Lambrie, Rabu (18/02/2015)

Namun menurut Irianto, jika masyarakat Tarakan mengingankan agar revisi perda nomor 01 Tahun 2010 tersebut segera dilaksanakan, maka dirinya, DPRD beserta Walikota Tarakan akan membawa persoalan ini ketingkat pemerintahan yang lebih tinggi seperti Kementrian Dalam Negeri dan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) guna meminta petunjuk terkait implementasi UU Nomor 23 Tahun 2014.

“Saya masih Pj Gubernur, sehingga jika ingin cepat tentunya harus kepemerintahan yang lebih tinggi, Kalau mereka memberi petunjuk seorang Pj. Gubernur bisa memutuskan, ya kita putuskan.Tapi kalau tidak diizinkan, maka sebaiknya menuggu Gubernur definitif, berarti tahun depan revisi Perda tersebut bisa digodok.” Tuntasnya (run)

Seleksi 10 calon komisioner KPU Kaltara, KPU pusat tidak cari siapa yang paling hebat

0
Komisioner KPU Pusat, Sigit Pamungkas (hfa)
Sigit Pamungkas (hfa)

MBNews, Tarakan – Komisi Pemilihan Umum Pusat melakukan tes wawancara kepada 10 Calon Komisioner Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Utara. Proses wawancara tersebut untuk menjaring 5 Komisioner yang adakan duduk menjabat sebagai penyelenggara pemilihan umum di Kaltara.

Komisioner KPU Pusat Sigit Pamungkas disela-sela pelaksanaan seleksi melalui wawancara tersebut mengatakan, setiap calon komisioner diberikan pertanyaan yang hampir sama yakni pendidikan, pengalaman hingga pengetahuannya terhadap masalah pemilihan umum. Setiap calon komisioner juga menjawabnya pertanyaan dengan jeda dan waktu berbeda sesuai kemampuan.

“Pertanyaan dikontekstualisasikan, namun prinsipnya sama dimana ingin mencari orang yang bekerja sebagai tim, karena menjadi komisioner KPU adalah pekerjaan kolektif, KPU pusat tidak membutuhkan superman atau superwoman atau dirinya yang paling hebat secara individu,” Ujar Sigit Pamungkas, Rabu (18/2/2015)

Selama proses seleksi yang dilakukan KPU pusat saat ini, belum tentu calon komisioner tersebut dapat lolos jika adanya laporan salah satu diantaranya ditemukan melakukan penyimpangan, misalnya menjadi pendukung salah satu partai politik. Sehingga masyarakat masih bisa melapor sepanjang bisa dibuktikan dengan data dan fakta yang menguatkan.

“Jadi siapa saja masyarakat bisa melapor jika ada calon komisioner yang pernah terlibat politik sebelumnya, dan kita akan verifikasi keabsahannya,” Katanya

Diharapkan minggu depan proses penjaringan dari 10 ke 5 orang ini dapat selesai sehingga akan segera dilantik dengan komisioner-komisioner provinsi lainnya yang juga saat ini dalam proses seleksi termasuk komisioner yang mengalami pergantian antar waktu (PAW)

“Mudah-mudahan kita akan dapat komposisi yang tepat, karena KPU adalah sebuah tim yang bekerja, kita tidak hanya Striker tapi juga posisi-posisi lain yang menjadi penting dalam sebuah tim,” Pungkas Sigit Pamungkas (hfa)

Ungkap Kasus Suap PTLB, Kajari Tarakan Periksa Direksi PLN Secara Maraton

0
Ilustrasi (Kejati-Kaltim.go.id)
Ilustrasi (Kejati-Kaltim.go.id)

MBNews, Tarakan – Terungkap sudah misteri kata kata “Jalan jalan” yang dilontarkan Seketaris Perusahaan (Sekper) PT.Pelayanan Listrik Negara (PLN) Tarakan Muyoto, maupun ungkapan “Silaturrahmi” yang diucapkan Direktur PT.PLN Shandika Alfianto, saat diketahui rajin menyambangi kantor Kejaksaan Negeri (Kajari) Tarakan, ternyata jajaran petinggi PLN tengah diperiksa kajari atas laporan gerakan pemuda daerah (Garuda), Senin (27/01/2015) terkait dugaan suap dalam penetapan Penyesuaian Tarif Listrik Berkala (PTLB) 59 persen yang melibatkan 12 Anggota DPRD Priode 2009-2014 ditambah 1 orang pejabat tinggi Kota Tarakan.

Kepada merahbirunews.com Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tarakan Fajaruddin Yusuf melalui Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Mochammad Iqbal membenarkan, bahwa dalam 2 minggu terakhir jajaran direksi PT.PLN Tarakan sudah diperiksa dan dimintai keterangan terkait laporan dugaan Suap dalam penetapan PTLB 59 persen.

“Ya dimintai keterangan dari awal, bagaimana hitungannya, bagaimana mekanismenya hingga aliran rekening, selama pemeriksaan direksi PLN tersebut memakan waktu hingga diatas 5 jam.” Ungkap M.Iqbal, Rabu (18/02/2015).

Lanjut Iqbal, dari keterangan yang disampaikan oleh petinggi PLN selama pemeriksaan, pihak Kejari berusaha merangkai perisitiwa pidana, apakah benar ada suatu peristiwa tindak pidana yang dilaporkan oleh pelapor (Garuda,red) dalam hal ini adanya indisikasi suap.

“Kejari mulai merangkaikan peristiwa pidana suap, mulai dari mencari siapa yang diberi dan siapa yang menerima, apa yang diberi dan apa yang diterima, kapan diberi serta kapan diterima, uang dari mana, serta sumbernya dari mana.” Ucapnya.

Ketika ditanya sampai kapan pemeriksaan jajaran Direksi PLN Tarakan dilakukan oleh pihak Kejari ? Iqbal menjawab, pemeriksaan jajaran Direksi PLN Tarakan masih panjang dan ini running setiap hari, pasca pemeriksaan Direksi PLN, lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan nama nama anggota Dewan dan Pejabat Tinggi Kota Tarakan.

“Masih panjang pemeriksaan yang dilakukan kejari, namun pihak kejari tetap bekerja seoptimal mungkin dalam mengungkap kasus dugaan suap penetapan PTLB, sebab Kejaksaan Tinggi terus memantau perkembangan pengungkapan kasus ini.” Tegas M.Iqbal.

Selaku kasi Pidsus Kajari Tarakan, Iqba memastikan dalam mengungkapan kasus ini, kejari tetap objektif. Dan jika kedepannya jika tidak terbukti peristiwa pidana suap, kajari akan mengambil sikap.

“Dalam mengungkap kasus ini kita objektif, dan jika nantinya tidak terbukti kejaksaan harus punya sikap, apa sikapnya nanti dilihat.” Tuntasnya. (run)

Klenteng Tarakan Sambut Imlek, Tahun Shio Kambing Penuh Dengan Keberuntungan

0
Akiang Tampak Tengah Merapikan Lilin Raksasa Yang Nantinya Dinyalakan Pada Saat Malam Menyambut Datangnya Imlek 2556 / 2015 Masehi
Akiang Tampak Tengah Merapikan Lilin Raksasa Yang Nantinya Dinyalakan Pada Saat Malam Menyambut Datangnya Imlek 2556 / 2015 Masehi (run)

MBNews, Tarakan – Etnis tionghoa kota Tarakan tengah bersiap menyambut datangnya perayaan Imlek 2566 yang jatuh pada 19 Febuari 2015, hal tersebut sudah terlihat diklenteng Toa Pek Kong Jl.Teuku Umar (Markoni) Kota Tarakan. Dimana pengurus klenteng sudah membersihkan patung dewa, lingkungan sekitar klenteng hingga memasang beberapa pernak pernik imlek seperti lampion dan lainnya sehingga terlihat menghiasi klenteng tertua kota Tarakan ini.

Kepada merahbirunews.com, Akiang Tokoh spiritual umat kong hu cu yang sehari harinya mengabdikan di kelenteng toa pek kong mengatakan, pengurus klenteng toa pek kong sudah jauh hari membersihkan klenteng, baik mengecat sebagian bangunan hingga kepada membersihkan patung dewa yang ada di Toa Pek Kong.

“Kita menyambut Imlek setiap tahunnya dengan suka cita, dan Toa Pek Kong sebagai rumah ibadah umat konghucu juga sudah dibersihkan dari beberapa waktu lalu.” Ungkap Akiang, Selasa (17/02/2015).

Selain itu, lilin raksasa berukuran 1,80 Meter dengan berat mencapai 50 Kilogram/lilin juga telihat sudah tersusun rapi dikanan kiri altar patung dewa. Adapun jumlah lilin raksasa tersebut setiap tahunnya didatangkan oleh pengurus klenteng Toa Pek Kong sebanyak 50 pasang lilin, dengan harga sepasangnya Rp.2.200.000.

“Lilin raksasa setiap tahunnya didatangkan langsung dari Surabaya, sepasang lilin beratnya mencapai 100 Kilogram dengan tinggi mencapai 1,80 Meter.” Jelasnya.

Adapun simbol Lilin tersebut menurut Akiang, melambangkan penerangan, Masa depan dengan penuh harapan, sehingga nantinya lilin lilin tersebut akan dinyalakan oleh warga tionghoa yang sudah membelinya pada saat malam penyambutan Imlek yang sekaligus sebagai momentum umat tioanghoa beribadah memanjatkan doa dan syukur kehadirat Tuhan.

”lilin akan menerangi ruangan klenteng hingga 15 hari setelah perayaan imlek atau jelang Cap Go Meh. Tidak dimatikan lilinya hingga cap go meh dengan maksud agar panjang rejeki, panjang umur.” Beber Akiang.

Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting etnisTionghoa, Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama).

Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti “malam pergantian tahun”. Adapun pada tahun 2015 ini, tahunnya shio kambing yang dimulai pada tanggal 19 Februari 2015 dan berakhir pada tanggal 7 Februari 2016. Shio kambing ini nantinya akan berkombinasi dengan unsur kayu dan membentuk tahun 2015 menjadi tahun kambing kayu. Dari sisi Shio, Kambing merupakan tanda kedelapan yang terdiri dari 12 Shio.

Dalam kebudayaan Tionghoa, angka “8” merupakan angka keberuntungan serta melambangkan perdamaian dan kemakmuran, sehingga diharapkan pada imlek kali ini perdamaian dan kemamuran dirasakan oleh Indonesia dan kota Tarakan pada khusunya. (run)

Official Social Media

0FansLike
0FollowersFollow
599FollowersFollow
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Slot Thailand 😍 Daftar Login Situs Slot Server Thailand Paling Gacor Hari Ini

Mahjong Slot 🧔🏻‍♀️ Daftar Slot Mahjong Ways 2 Gacor Gampang Jackpot Setiap Hari

SLOT PULSA > SITUS ODINGACOR DEPOSIT PULSA 10 RIBU TERPERCAYA HARI INI

LINK DAFTAR SLOT DEPOSIT QRIS ODINGACOR MINIMAL DEPOSIT 5000 RIBU SAJA