MBNews, Tarakan – Pendataan penggunaan listrik pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mulai dilakukan oleh pemerintah kota. Melalui bagian ekonomi dan pembangunan bekerjasama dengan akademisi dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar saat ini tengah melakukan pendataan tersebut.
Walikota Tarakan Sofian Raga Selasa (14/10/2014) mengatakan, pendataan tersebut dilakukan guna mengetahui SKPD mana saja yang menggunakan listrik terlalu banyak. Sekaligus menetapkan berapa anggaran yang akan diberikan per-SKPD untuk operasional utamanya pembayaran penggunaan listrik.
“Dari hasi pendataan tersebut akan dievaluasi sekaligus mengetahui jumlah pemakaian disetiap SKPD, Nantinya akan disesuaikan dengan anggaran.” ungkapnya.
Bukan hanya itu, dengan adanya pendataan tersebut para pengguna listrik diharapkan untuk lebih berhemat lagi. Walikota juga akan memberikan standar pengukuran penggunaan listrik di setiap SKPD.
“Standar maksimal penggunaan berapa dengan memberikan anggaran sebanyak itu. Jika pemakaian lebih dari standar maka SKPD tersebut harus menanggung sendiri biayanya,” tegas Sofian.
Dikatakan Sofian, koordinasi dengan Unhas selaku tim independen sudah dilakukan melalui bagian ekonomi. Akan tetapi mengenai hasil pendataan belum diketahui karena masih dalam proses.
“Kita berharap agar dilakukan penghematan listrik bukan hanya aparatur akan tetapi semua kalangan. Listrik itu tidak gratis, jika pemakaian banyak maka membayarnya akan repot. Maka gunakanlah listrik tersebut sesuai dengan kebutuhan,” imbuhnya. (NY/HFA)
