Tarakan- Penyesuaian Tarif Listrik Secara Berkala (PTLB) sebesar 59%yang sedang heboh dibicarakan serta dikeluhkan masyarakat membuatDPRD Tarakanmemanggil Pemerintah Kota Tarakan untuk menjelaskan dengan rinci sistem perhitungan PTLB, Selasa (16/9/2014) di Ruang Pertemuan DPRD Tarakan.
Beberapa instansi yang dipanggil oleh DPRD untuk menjelaskan hal-hal mengenai PTLB diantaranya PLN Tarakan,Dinas Kehutanan Pertambangan dan Energi (Dishutamben) serta Perusahaan Daerah (Perusda).Kepada MBNews Wakil Ketua DPRD Sementara Muddain mengatakan, pertemuan yang dilakukan lebih menekankan membahas tentang bagaimana mekanisme proses perhitungan PTLB.
“Menurut informasi yang kami dapatkan dari masyarakat banyak dari mereka yang mengaku sangat terkejut saat melakukan pembayaran tagihan rekening listrik”Kata Mudain.
Dari laporan itu DPRD menyikapi secara cepat agar jangan sampai sosialisasi yang dilakukan PLN dengan membuat pos-pos pengaduan terkait PTLB menjadi tidak efektif karena masyarakat sudah terlanjur tidak percaya dengan PLN.
“Sebelum masyarakat menjadi tidak percaya makanya kami yang berinisiatif untuk memanggil mereka dan mencari informasi bagaimana sih mekanismenya perhitungannya sehingga timbul persoalan yang terjadi di masyarakat.”ujarnya.
Ketika ditanya tentang bagaimana mekanisme proses perhitungan PTLB yang sebenarnya diterapkan oleh PLN dari pertemuan tersebut,Mudain belum mau membukanya kepada media.Dia mengatakan DPRD bersama pihak yang terkait termasuk pemerintah masih akan melakukan pertemuan lagi untuk mengambil keputusan.
“Untuk permasalahan teknis mungkin nanti akan kami bicarakan di hari Senin atau Selasa depan untuk menghadirkan unsur-unsur pengambil kebijakan didalamnya,karena hari ini kita belum bisa mengambil keputusan apapun. Dasar rapat yang kami dapatkan hari ini akan kami bawa pada saat pemerintah kota hadir di pertemuan selanjutnya khusunya walikota juga harus hadir.” tuntasnya. (NY/HFA)
